Rabu, Januari 13, 2010

Never mind, it isn't incredible

Bila semuanya tidak berlangsung mulus dan segalanya membuat kita marah, sedih, nelangsa, sendiri.... sebaiknya carilah saluran kesedihan yang sehat. Bisa dengan menuliskannya pada selembar kertas, mencurahkan isi hati pada orang terdekat dan bisa dipercaya... That what friends are for? Example as follows. This is poem from my friend that written it down when my friend is feeling 'blue' ...
Gambar dari sini

What will you do, if your best isn't good enough?
Kita sering sekali terhenyak
Waktu tersadar bahwa sebegitu banyaknya apa-apa yang sekuat tenaga kita lakukan
ternyata tidak cukup bagus untuk dibilang luar biasa.
Kita berjuang mati-matian menggapai sesuatu, ternyata tidak tergapai.
Mati-matian juga kita mencegah sesuatu, nyatanya tidak tercegah.

Our best, sometimes isn't good enough....

Seperti konser musik,
mati-matian kita memainkan sebuah simfoni, nyatanya orang tidak bertepuk tangan.
Kita sudah tegar memang, meski sedih itu mengalir sendiri bak peluh,
Tapi kita sudah tegar memang,
Kita sudah bertahan memang.
Dulu sekali, pernah suatu ketika kita diajarkan,
bahwa semakin ikhlas niat kita, semakin enak kita berbuat.
Semakin benar kita berencana, semakin mungkin kerja kita terlaksana sempurna.
Semakin pasrah kita, semakin bisa kita menerima ending episode macam apa juga.

Lalu mulai kapan kita tiba-tiba lupa?
Seketika ingat, maka buru-buru kita harus berdoa,
“Tuhan…..bimbing kami pelan-pelan”

Biarpun kita khidmat bernyanyi, orang tak tepuk tangan, tak mengapa!
Biarpun kita sekuat tenaga mendaki, puncak belum juga tergapai, tak apa!
Biarpun kita telah dalam menyelam, dasar belum juga nampak, tak apa!
Peluh hari-hari kita adalah untuk berbuat yang paling baik yang kita bisa,
Untuk jadi lebih baik tiap masanya...
Meski “terbaik” kita tak cukup luar biasa, tak apa!

Tak apa tak luar biasa!!!

Tidak ada komentar: