Kamis, Januari 28, 2010

Agile Manufacturing System

Semester Genap TA. 2009/2010 ini, dhani ketiban sampur mengajar matakuliah pilihan Sistem Manufaktur Cerdas. Berbekal penelitian yang dhani lakukan tentang konsep implementasi sistem manufaktur cerdas pada perusahaan cor logam Ceper, Klaten, dari Februari - November 2009, bersama Bu Puryani dan Bu Sauptika ples tiga mahasiswa yang sekarang sudah alumni, Hopefully, I can open-mind myself and give the best for my students. Ini sedikit pengantar tentang Agile Manufacturing System dan buku referensi yang bisa diunduh gratis dari sini.



"Organisasi manufaktur kontemporer menghadapi tantangan dari dua arah. Pertama, filosofi manufaktur dan teknologi baru yang timbul membuat filosofi dan teknologi yang sudah ada sebelumnya menjadi kuno. Kedua, permintaan konsumen akan produk dan pelayanan baru sangat agresif dimana harus terpenuhi dalam jangka waktu yang pendek (Maskell, 2001). Agar dapat menghadapi tantangan tersebut, sebuah organisasi manufaktur harus dapat bertindak cepat sesuai dengan situasi persaingan bisnis disekelilingnya. Situasi turbulen dan ketidakpastian dalam lingkungan bisnis telah diakui sebagai penyebab gagalnya sebagian besar industri manufaktur (Small and Downey, 1996). Dengan kata lain dapat dinyatakan, bahwa isu utama dalam organisasi manufaktur di era sekarang ini adalah kemampuan untuk menanggulangi perubahan yang tidak diharapkan, bertahan dalam lingkungan bisnis yang penuh dengan ancaman dan memanfaatkan peluang dari perubahan yang terjadi. Penekanannya sekarang adalah pada kemampuan adaptasi (adaptability) terhadap perubahan lingkungan bisnis dan pada cara-cara adopsi proaktif dalam pendekatan pasar dan kebutuhan konsumen.
Dengan adanya kecenderungan hal-hal tersebut diatas, dalam beberapa tahun terakhir, orientasi manufaktur telah beralih pada paradigma baru yang disebut agile manufacturing (Power et, al., 2001; Jin-Hai et al., 2003; Crocitto and Youssef, 2003). Banyak akademisi dan pelaku sektor manufaktur memandang manufaktur cerdas sebagai pendekatan baru (Rigby et al., 2000; Hormozi, 2001). Sebenarnya kecerdasan (agility) manufaktur akan timbul sebagai respon spontan menghadapi persaingan bisnis (Parkinson, 1999). Pada kenyataanya, tren kecerdasan ini telah mendominasi berbagai jenis organisasi manufaktur dengan tingkat adopsi yang berbeda-beda (Ramesh and Devadasan, 2007). Perubahan dan tekanan yang dihadapi perusahaan berbeda-beda sehingga derajat kecerdasan yang diperlukan setiap perusahaan tidak akan sama (James-Moore, 1996).
Kecerdasan dapat diekspresikan dalam cara-cara yang berbeda. Kecerdasan dinyatakan sebagai sebuah integrasi keseluruhan dari komponen-komponen bisnis (Kidd, 1995). Dengan cara lain dinyatakan sebagai fleksibilitas dari manufaktur, sumber daya manusia dan organisasi (Montgomery and Levine, 1996). Penggambaran kecerdasan yang lain, seperti konkurensi, adaptibilitas, penggunaan sistem informasi dan teknologi, serta berbagai kombinasi dari hal-hal tersebut di atas, banyak digunakan untuk mendefinsikan manufaktur cerdas.
Dari banyak sekali pendefinisian manufaktur cerdas diberbagai literatur, pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan. Persamaan mendasar pada semua pendefinisian tersebut menyatakan bahwa manufaktur cerdas adalah kemampuan organisasi perusahaan untuk secara cepat merespon kebutuhan pasar. Pada manufaktur cerdas, daya respon terhadap kebutuhan konsumen sangat cepat (Meredith and Francis, 2000; Bustamante, 1999; Assen, 2000; McGaughey, 1999)."

Rabu, Januari 27, 2010

Energizing song in my version!

D’Masiv – Jangan Menyerah

tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi

kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi


reff1:
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik

tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
repeat reff1.

reff2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa

repeat reff1.
repeat reff2.



Anda pribadi menyenangkan?

Tak perlu menggumbar hadiah atau pujian berlebihan untuk dianggap sebagai orang menyenangkan. Berikut beberapa tipsnya dari Norman Vincent Peale dibukunya The Power of Positive Thinking:


1. Berusaha mengingat nama orang yang Anda kenal. eseorang merasa dirinya berharga bila namanya diingat.

2. Jadi pendengar dan teman bicara yang baik. Hindarkan kata-kata tajam dan sinis.

3. Berusaha menyukai orang tanpa sikap yang dibuat-buat.

4. Jangan pernah abaikan kesempatan untuk mengucapkan selamat atas kesuksesan kenalan Anda. Juga menunjukkan empati jika mereka mengalami musibah.

Gambar diambil dari sini

Senin, Januari 25, 2010

Top Scorer at my course!

Semester Gasal TA. 2009/2010 ini, dani mengampu dua matakuliah. Ujian akhir semester telah berakhir 16 Januari 2010 kemarin. Setelah mengoreksi hasil ujian akhir para mahasiswa, yang kemudian digabung dengan nilai tugas, kuis dan ujian tengah semester, ini dia daftar peserta kuliah yang mendapat nilai Excellent dikelas paralel A dan B. Check this out! Are your names in here?


Perencanaan & Pengendalian Kualitas:

  1. Vaniloran Elysa Andriani (94)
  2. Fitri Meindriati (88)
  3. Julius H. Lumban Gaol (86)
  4. Yunita Prihastini (86)
  5. Ana Christiani (84)
  6. Mizan Pamungkas Widodo (83)
  7. Mariani Kate Tangdiarrang (82)
  8. Indah Puji Lestari (82)
  9. Alfatta Hurrasyid Rambe (80)
Konsep Teknologi:
  1. Reonaldo Nababan (86)
  2. Dessye Aritonang (85)
  3. Sarifah Aini (85)
  4. Nurmalia Chalida (85)
  5. Ikhlas Efendi (83)
  6. Laela Sukmawati Anggraini (83)
Congratulation!!!

Minggu, Januari 17, 2010

Sempatkan Untuk Mendengar!

"Teman... Mendengarlah dengan sabar, maka kita akan menemukan banyak hikmah dari yang disampaikan orang lain kepada kita"

Apriani,
Banyak orang bisa 'berkata', namun sedikit yang mau 'mendengar'. Padahal jika kita mau kembali ke hukum alam, seharusnya kita harus lebih banyak mendengar daripada bicara. Bukankah Tuhan memberi kita dua telinga dan hanya satu mulut? :-)

Begitupun jika kita saksikan pada bayi yang baru lahir. Indra pendengaran lebih dulu berfungsi daripada yang lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih susah daripada berbicara?

Meski secara kasat mata mendengar adalah hal yang gampang, namun nyatanya banyak orang yang lebih suka didengarkan daripada mendengarkan. Mendengarkan merupakan bagian esensiyang menentukan komunikasi efektif. Tanpa kemampuan mendengar yang bagus,biasanya akan muncul banyak masalah.

Yang sering terjadi, kita merasa bahwa kitalah yang paling benar. Kita tidak tertarik untuk mendengarkan opini yang berbeda dan hanya tergantung pada cara kita. Selalu merasa benar, paling kompeten, dan tidak pernah melakukan kesalahan. Duh... malaikat kali! :-) Jika kita selalu merasa bahwa diri kita benar, dan cara kitalah yang paling tepat, itu berarti kita tidak pernah mendengarkan.

Ide dan opini kita sangat sukar untuk diubah jika fakta tidak mendukung keyakinan kita. Bahkan kalau ada fakta pun kita mungkin hanya akan sekedar meliriknya saja. Mungkin saat ini kita nyaman dengan cara kita, tapi untuk jangka waktu yg panjang, orang-orang akan menolak dan membenci kita.

Jika kita mau mulai mendengarkan orang lain, maka suatu saat kita akan menyadari kesalahan kita. Jawaban untuk mengatasi sifat ini adalah mengasah skill mendengar aktif.
Mendengar tidak selalu dengan tutup mulut, tapi juga melibatkan partisipasi aktif kita. Mendengar yang baik bukan berharap datangnya giliran berbicara.

Mendengar adalah komitmen untuk memahami pembicaraan dan perasaan lawan bicara kita. Ini juga sebagai bentuk penghargaan bahwa apa yang orang lain bicarakan adalah bermanfaat untuk kita. Pada saat yang sama kita juga bisa mengambil manfaat yang maksimal daripembicaraan tersebut.

Seni mendengar dapat membangun sebuah relationship. Jika kita melakukannya dengan baik, orang-orang akan tertarik dengan kita dan interaksi kita akan semakin harmonis.

Berikut teknik mudah yang dapat dipraktekkan oleh Apriani dengan sangat wajar untuk menjadi seorang pendengar yang baik :

1. Peliharalah kontak mata dengan baik.
Ini menunjukkan kepada lawan bicara tentang keterbukaan dan kesungguhan kita.

2. Condongkan tubuh ke depan.
Ini menunjukkan ketertarikan kita pada topik pembicaraan. Cara ini juga akan mengingatkan kita untuk memiliki sudat pandang yang lain, yaitu tidak hanya fokus pada diri
kita.

3. Buat pertanyaan ketika ada hal yang butuh klarifikasi atau ada informasi baru yang perlu kita selidiki dari lawan bicara kita.

4. Buat selingan pembicaraan yang menarik. Hal ini bisa membuat percakapan lebih hidup dan tidak monoton.

5. Cuplik atau ulang beberapa kata yang diucapkan oleh lawan bicara kita. Ini menunjukkan bahwa kita memang mendengarkan dengan baik hingga hapal beberapa cuplikan kata.

6. Buatlah komitmen untuk memahami Apa yang ia katakan, meskipun kita tidak suka atau marah. Dari sini kita akan mengetahui nilai-nilai yang diterapkan lawan bicara kita, yang mungkin berbeda dengan nilai yang kita terapkan.

Dengan berusaha untuk memahami, bisa jadi kita akan menemukan sudut pandang, wawasan, persepsi atau kesadaran baru, yang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.

Seorang pendengar yang baik sebenarnya hampir sama menariknya dengan pembicara yang baik. Jika kita selalu pada pola yang benar untuk jangka waktu tertentu, maka suatu saat kita akan merasakan manfaatnya.

Prosesnya mungkin akan terasa lama dan menjemukan, tapi lama-kelamaan akan terasa berharganya upaya yang telah kita lakukan. Kita akan merasa lebih baik atas diri kita, hubungan kita, teman-teman kita, anak-anak kita, maupun pekerjaan.

Kesimpulan: Jadilah pendengar yang baik, karena sifat ini bisa menjadi kunci untuk mengembangkan pikiran yang positif, dan merupakan salah satu tangga Apriani untuk mencapai kesuksesan! :-)

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Apriani!

A question to UU 22/2009

Gambar UU ini pernah jadi wallpaper komputer dikantorku. Karena sering melihat, membaca, dan akhirnya... jadi bingung sendiri nih!!! Masalahnya bukan karena naeknya semua denda yang dibebankan dibanding dengan UU serupa sebelumnya tapi pada kelogisannya (ini masih menurut dhani pribadi lho!).


Coba, dicermati saja: lampu utama tidak menyala siang hari dikenai denda Rp 100.000,-. Sedangkan untuk mengemudi tidak konsentrasi (pakai HP) hanya separuhnya alias Rp 50.000,-. Padahal akibat yang dihasilkan dari mengemudi sambil ber-HP ria sangat besar ples membahayakan pemakai jalan lain. Tapi hanya "sekedar" menyalakan lampu di SIANG HARI lagi, apa bahayanya?
Okey, untuk yang tidak bisa menunjukkan STNK, melanggar rambu dan markah trus sama tidak memiliki SIM, masih logis deh kalau sebesar itu. Tapi yang lain-lain dibandingkan dengan mengemudi tidak konsentrasi? Kan tidak cucok?
Dhani ngga habis pikir tentang pembebanan denda ini, ada yang mau menjelaskan padaku?

Jumat, Januari 15, 2010

I proud of her : SARI BAHAGIARTI

Saya salah satu pengagumnya. Beda dengan Sri Mulyani (SM). Dengan Prof. Sari Bahagiarti Kusumayudha, saya sudah pernah menjabat tangannya. Saya juga "berteman" dengan beliau walaupun hanya via facebook. Saya pernah meeting bersama beliau dan yang jelas, saya pernah bercakap-cakap dengan beliau walaupun cuma sebentar he..he... Walaupun kalau bertemu dengan beliau, saya harus mengingatkannya nama saya. Masalahnya, I am just ordinary people in my institution. Takutnya, beliau lupa namaku. But it's no problemo for me. Diriku sadar diri kok hi..hi..hi...

Kalau dengan SM, saya menyukai gayanya yang tenang, tegas, dan lugas. Dengan guru besar wanita pertama di Indonesia untuk bidang hidrogeologi ini adalah
kharisma keibuannya begitu kuat. Lembut tapi kuat aura itu yang aku tangkap darinya. Serta satu hal lagi yang selalu "kuterima" jika bertemu dengannya: energi positif, yang aku rasa tanpa beliau sadari telah menginspirasi banyak orang disekelilingnya. Dan yang pasti antara kedua wanita ini masuk kategori yang sama: SMART women. Kebetulan juga huruf depan nama mereka sama-sama diawali huruf S. "Saya bangga bisa mengenalmu Prof", hanya itu sebenarnya yang ingin saya katakan.

"Sebagai kampus yang memiliki sesanti Widya Mwat Yasa, UPN "Veteran" Yogyakarta patut berbangga, karena UPN "Veteran" Yogyakara mencatat sejarah, yaitu Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc. diangkat menjadi Guru Besar Bidang Hidrogeologi oleh Menteri Pendidikan Nasional RI. Bahkan Sari Bahagiarti Kusumayudha tercatat sebagai Guru Besar perempuan pertama bidang hidrogeologi di Indonesia.

Menjadi guru besar pertama, lanjut Sari, bukan hal yang luar biasa. Sebab, terangnya, dengan gelar tersebut tugas yang diembannya justru sangat berat. "Sebab apa yang saya keluarkan akan menjadi rujukan bagi banyak orang. Untuk itu, saya harus mempertimbangkan apa yang akan diekspose ke publik", ujarnya. Menurut Sari Bahagiarti Kusumayudha, yang menjadi obsesinya setelah diangkat menjadi Profesor Bidang Hidrogeologi adalah ilmu yang didapat dan dimilikinya dapat bermanfaat bagi, masyarakat, bangsa, dan negara. Hal tersebut, disampaikannya saat ditemui Informasi Kampus di Media Forum UPN "Veteran" Yogyakarta, Kamis (6/2/2008)."

(The end).

Rabu, Januari 13, 2010

Never mind, it isn't incredible

Bila semuanya tidak berlangsung mulus dan segalanya membuat kita marah, sedih, nelangsa, sendiri.... sebaiknya carilah saluran kesedihan yang sehat. Bisa dengan menuliskannya pada selembar kertas, mencurahkan isi hati pada orang terdekat dan bisa dipercaya... That what friends are for? Example as follows. This is poem from my friend that written it down when my friend is feeling 'blue' ...
Gambar dari sini

What will you do, if your best isn't good enough?
Kita sering sekali terhenyak
Waktu tersadar bahwa sebegitu banyaknya apa-apa yang sekuat tenaga kita lakukan
ternyata tidak cukup bagus untuk dibilang luar biasa.
Kita berjuang mati-matian menggapai sesuatu, ternyata tidak tergapai.
Mati-matian juga kita mencegah sesuatu, nyatanya tidak tercegah.

Our best, sometimes isn't good enough....

Seperti konser musik,
mati-matian kita memainkan sebuah simfoni, nyatanya orang tidak bertepuk tangan.
Kita sudah tegar memang, meski sedih itu mengalir sendiri bak peluh,
Tapi kita sudah tegar memang,
Kita sudah bertahan memang.
Dulu sekali, pernah suatu ketika kita diajarkan,
bahwa semakin ikhlas niat kita, semakin enak kita berbuat.
Semakin benar kita berencana, semakin mungkin kerja kita terlaksana sempurna.
Semakin pasrah kita, semakin bisa kita menerima ending episode macam apa juga.

Lalu mulai kapan kita tiba-tiba lupa?
Seketika ingat, maka buru-buru kita harus berdoa,
“Tuhan…..bimbing kami pelan-pelan”

Biarpun kita khidmat bernyanyi, orang tak tepuk tangan, tak mengapa!
Biarpun kita sekuat tenaga mendaki, puncak belum juga tergapai, tak apa!
Biarpun kita telah dalam menyelam, dasar belum juga nampak, tak apa!
Peluh hari-hari kita adalah untuk berbuat yang paling baik yang kita bisa,
Untuk jadi lebih baik tiap masanya...
Meski “terbaik” kita tak cukup luar biasa, tak apa!

Tak apa tak luar biasa!!!

Senin, Januari 11, 2010

Mengatasi Marah


Baik yang dipendam di dalam maupun yang tampak di luar, emosi marah sama-sama meninggalkan jejaknya pada tubuh kita. Pada akhirnya juga akan memberikan suasana yang tidak harmonis ke sekeliling kita. Inilah beberapa tips (ditujukan buat dhani sendiri yang temperamental lho he he he alias taking to myself MODE ON) mengatasi marah yang mujarab yang saya ambil dari artikel "Rahasia Cerdas Ibu Lifebuoy 2004":

  • Sebelum melampiaskan marah, cobalah menarik napas panjang dan dalam. Lakukan berulang kali hingga rasa yang memburu di dalam dada terasa menyurut.
  • Jangan langsung merespons emosi itu dengan tindakan tapi berpikirlah lebih dahulu. Karena amarah adalah salah satu bentuk emosi dan emosi itu bersumber dari dalam diri Anda, yakinilah Anda dapat mengendalikannya.
  • Sambil berpikir dan setelah menarik panjang, cobalah hayati apa yang Anda rasakan itu. Anda akan menemukan penyebab marah Anda. Dengan mengenali apa yang dirasakan akan lebih mudah bagi Anda untuk memilah-milahnya dan bereaksi secara proporsional. Reaksi proporsional Anda ditandai dengan penggunaan bahasa yang lebih netral, jelas dan tidak menyerang siapa pun.
  • Cari penyaluran. Bila semuanya tidak berlangsung mulus dan marah masih belum reda, sebaiknya carilah saluran marah yang sehat. Bisa dengan menuliskannya pada selembar kertas. Mencurahkan isi hati pada orang terdekat dan bisa dipercaya atau menangislah. Tangis adalah salah satu mekanisme penyaluran emosi yang sehat.
  • Mengubah cara berpikir. Bila yang membuat Ada marah itu adalah sesuatu yang tidak bisa Anda ubah, akan sangat membuang energi bila marah Anda pendam. Cobalah membujuk diri sendiri untuk "menerima" situasi yang sulit itu. Katakan, misalnya pada diri sendiri "Ketenangan hati saya jauh lebih berharga daripada masalah kecil itu." Atau, "Saya diam bukan berarti kalah oleh anak", "Daripada keluarga ini jadi membuang-buang energi untuk hal yang sepele ini, lebih baik saya arahkan semuanya untuk mengerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat".
  • Berdoa meminta ketenangan hati. Ini yang paling sulit dilakukan dan perlu waktu serta tak segera kita ingat. Dengan mentransendensikan rasa marah (memulangkan persoalan kepada Allah SWT), kita sudah menyerahkan dan mempercayakan solusi persoalan tersebut kepadaNya (Quantum Ikhlas).
Gambar dari sini.

10 Ciri Keluarga Sehat Bahagia


Keluarga Bahagiakah Anda?

Tak setiap orang beruntung memiliki keluarga yang bahagia. Namun "bahagia" sendiri abstrak untuk didefinisikan. Kita hanya bisa melihat tanda-tandanya. Inilah beberapa ciri keluarga bahagia. Keluarga Anda termasuk didalamnya?

  1. Menikmati kehadiran yang lain. Tidak berarti mereka harus selalu bersama-sama, tetapi begitu bersama-sama mereka menikmati kebersamaan itu.
  2. Saling menghargai satu sama lain dan menemukan hal-hal positif pada diri masing-masing anggota.
  3. Meski tidak selalu, mereka sering melakukan rekreasi bersama-sama. Nonton konser, berlibur, dan berjalan-jalan ke tempat yang sama.
  4. Saling terbuka dan percaya satu sama lain, termasuk hal-hal yang sangat pribadi.
  5. Bila salah satu tertimpa kesusahan, ia selalu bisa datang pada yang lain tanpa rasa sungkan.
  6. Sering menertawakan satu hal yang sederhana bersama-sama, menyanyi lagu yang sama, dan menikmati acara yang sama.
  7. Tidak pernah kehabisan acara atau ide untuk melakukan hal bersama-sama.
  8. Tidak punya masalah dalam tidur dan gangguan kebiasaan makan yang tidak sehat (bulimia, anoreksia, sulit makan, atau makan tidak terkontrol).
  9. Saling mengenal dan dikenal oleh teman dan kolega masing-masing.
  10. Mereka sadar hari tidak selalu terang dan tak seorang pun kebal terhadap kesusahan. Namun, seperti juga kesenangan, kesulitan tak pernah menetap, hanya singgah
Artikel diambil dari "Rahasia Cerdas Ibu Lifebuoy 2004"
Gambar dari galih.net

Dimana Letak Bahagia Anda?


"Tempat untuk berbahagia itu ada di
sini. Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan
membuat orang lain berbahagia"
-- Robert G. Ingersoll

Apriani, apakah saat ini merasa bahagia?

Di mana letak kebahagiaan Apriani sesungguhnya? Apakah pada moleknya tubuh? ..Jelitanya rupa? Tumpukan harta? ....atau barangkali punya mobil mewah & tingginya jabatan?

Jika itu semua sudah Apriani dapatkan, apakah Apriani bisa memastikan bahwa Apriani *akan* bahagia?

Hari ini saya akan mengajak Apriani untuk melihat, kalau limpahan harta tidak selalu engantarkan pada kebahagiaan

Dan ini kisah nyata...

Ada delapan orang miliuner yang memiliki nasib kurang menyenangkan di akhir hidupnya. Tahun 1923, para miliuner berkumpul di Hotel Edge Water Beach di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu, mereka adalah kumpulan orang-orang yang sangat sukses di zamannya.

Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25 tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya satu persatu :

=> Charles Schwab, CEO Bethlehem Steel,perusahaan besi baja ternama waktu itu.
Dia mengalami kebangkrutan total, hingga harus berhutang untuk membiayai
5 tahun hidupnya sebelum meninggal.

=> Richard Whitney, President New York
Stock Exchange. Pria ini harus menghabiskan sisa hidupnya dipenjara Sing Sing.

=> Jesse Livermore (raja saham "TheGreat Bear" di Wall Street), IvarKrueger (CEO perusahaan hak cipta),Leon Fraser (Chairman of Bank ofInternational Settlement), ketiganya
memilih mati bunuh diri.

=> Howard Hupson, CEO perusahaan gasterbesar di Amerika Utara. Hupsonsakit jiwa dan meninggal di rumahsakit jiwa.

=> Arthur Cutton, pemilik pabrik tepungterbesar di dunia, meninggal dinegeri orang lain.

=> Albert Fall, anggota kabinetpresiden Amerika Serikat, meninggaldi rumahnya ketika baru saja keluardari penjara.

Kisah di atas merupakan bukti, bahwa kekayaan yang melimpah bukan jaminan akhir kehidupan yang bahagia! Kebahagiaan memang menjadi faktor yang begitu didambakan bagi semua orang.

Hampir segala tujuan muaranya ada padakebahagiaan. Kebanyakan orang baru isamerasakan *hidup* jika sudah menemukan kebahagiaan.

Pertanyaannya, di mana kita bisa mencari kebahagiaan? Apakah di pusat pertokoan? Salon kecantikan yg mahal? Restoran mewah? Di Hawaii? di Paris? atau di mana?
Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu dicari kemana-mana... karena ia ada di hati setiap manusia.
Carilah kebahagiaan dalam hatimu!Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Hari ini saya akan berbagi tips bagaimana kita sesungguhnya bisamendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

Berikut adalah tips yang bisa Apriani
lakukan:

1. Mulailah Berbagi!
Ciptakan suasana bahagia dengan caraberbagi dengan orang lain. Dengan cara berbagi akan menjadikan hidup kita terasa lebih berarti.

2. Bebaskan hati dari rasa benci,
Bebaskan pikiran dari segala kekhawatiran. Menyimpan rasa benci, marah atau dengki hanya akan membuat hati merasa tidak nyaman dan tersiksa.

3. Murahlah dalam memaafkan!
Jika ada orang yang menyakiti, jangan balik memaki-maki. Mendingan berteriak"Hey! Kamu sudah saya maafkan!!". Dengan memiliki sikap demikian, hati kita akan menjadi lebih tenang, dan amarah kita bisa hilang. Tidak percaya? Coba saja! Saya sering melakukannya. :-)

4. Lakukan sesuatu yang bermakna.

Hidup di dunia ini hanya sementara. Lebih baik Apriani gunakan setiap waktu dan kesempatan yang ada untuk melakukan hal-hal yang bermakna, untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Dengan cara seperti ini maka kebahagiaan Apriani akan bertambah dan terus bertambah.

5. Dan yang terakhir, Apriani janganterlalu banyak berharap pada orang lain, nanti Apriani akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung jawab masing-masing, bukan tanggung jawab teman, keluarga, kekasih, atau orang lain.
Lebih baik kita perbanyak harap hanya kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

Karena Dia-lah yang menciptakan kita, dan Dia-lah yang menciptakan segala 'rasa', termasuk rasa bahagia yang selalu Apriani inginkan. ^_^'

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Apriani!
Gambar dari sini.

Sabtu, Januari 09, 2010

I admire of her : SRI MULYANI



Saya adalah salah satu dari sekian banyak, mungkin jutaan, pengagumnya. Saya belum pernah bertemu dengannya, apalagi menjabat tangannya. Saya hanya tahu, "kenal" beliau lewat majalah, koran, TV dan media informasi lainnya. Ada satu kalimat dari beliau yang pernah saya baca dari sebuah majalah wanita, yang amat menginspirasi saya jika mendapatkan "kegagalan".

Kurang lebih begini:
"Selagi suami, anak-anak dan keluarga masih menyayangi saya, tidak ada sesuatupun yang perlu dikuatirkan."


Dan ketika akhir-akhir ini begitu banyak berita yang "menyudutkan" beliau, saya sebagai pengagumnya, little bit juga merasa sedih. Dan ketika menemukan tulisan
pak Dahlan Iskan berikut ini, I am just feeling the same thing ...

"HATI kecil saya masih berharap mudah-mudahan hasil pemeriksaan investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kasus Bank Century itu tidak seluruhnya benar. Sebab, kalau memang tidak ada yang salah, akibatnya akan sangat dramatis: kita bisa kehilangan menteri keuangan yang sangat kita banggakan. Seorang menteri, Sri Mulyani, yang reputasinya begitu hebat. Baik di dunia internasional maupun dalam mengendalikan keuangan negara. Secara internasional dia terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di dunia dua tahun berturut-turut. Di dalam negeri dia dikenal sebagai menteri pertama yang berani mereformasi birokrasi di departemennya. Juga menteri yang sangat ketat mengendalikan anggaran negara. Bahkan, dialah satu-satunya menteri yang berani minta berhenti ketika ada gelagat pemerintah akan membela seorang konglomerat yang dia anggap tidak seharusnya dibela.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada yang tiba-tiba mengatakan: kesimpulan BPK itu diperoleh dengan cara kerja yang kurang benar. Maka kita tidak akan kehilangan menteri keuangan yang pandainya bukan main itu. Pandai dalam ilmunya, pandai dalam menjelaskan pikirannya, dan pintar bersilat kata. Saya melihat kecepatan berpikirnya sama dengan kecepatan bicaranya. Kalau lagi melihat cara dia mengemukakan pikiran, seolah-olah otak dan bibirnya berada di tempat yang sama.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang tiba-tiba menemukan data bahwa BPK telah salah ketik. Maka, kita tidak akan kehilangan menteri yang mampu rapat dua hari dua malam nonstop untuk menyelamatkan keuangan negara. Rapat itu tidak boleh berhenti karena lengah sedikit berakibat pada kebangkrutan ekonomi nasional. Rapat itu tentu melelahkan karena angka-angkalah yang akan terus berseliweran. Angka-angka yang rumit: kurs, suku bunga, devisa, likuiditas, rush, neraca perdagangan, stimulus, dan seterusnya. Angak-angka itu saling bertentangan, tapi menteri tidak boleh memilih salah satunya. Dia harus membuat keputusan yang harus memenangkan semua angka yang saling merugikan itu. Padahal, dia baru saja tiba dari Washington, AS, untuk berbicara di forum KTT G-20 yang amat penting itu. Di Washington dia tahu bahayanya ekonomi dunia. Tapi, dia mampu memikirkan keuangan internasional sekaligus keuangan nasional dalam waktu yang sama di belahan dunia yang berbeda. Dia harus menghadiri KTT G-20 di Washington saat itu (kebetulan saya ikut di rombongan situ) saat rupiah tiba-tiba melonjak menjadi Rp 12.000 per dolar AS. Dia harus tampil cool di forum dunia yang Singapura pun tidak boleh ikut di dalamnya itu sambil tegang bagaimana harus mengendalikan rupiah yang sudah membuat warga negara Indonesia panik semuanya.

Dialah menteri yang datang ke Washington hanya untuk mengemukakan pikiran briliannya dan harus langsung kembali ke tanah air pada hari yang sama untuk mencurahkan perhatian pada ekonomi yang hampir bangkrut itu.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang mengatakan bukan dia yang harus bertanggung jawab. Tapi, ada pihak lainlah yang harus mendapat hukuman. Kalau tidak, kita akan kehilangan seorang menteri yang di saat ibu kandungnya, Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko, sedang sakit keras menjelang ajalnya, dia tidak bisa menengok sekejap pun. Dia memilih mencurahkan segala pikiran, tenaga, dan emosinya untuk menyelamatkan ekonomi bangsa ini. Dia tidak bisa menjenguk ibu kandungnya yang jaraknya hanya 45 menit penerbangan di Semarang sana. Dia harus mencucurkan air mata untuk dua kesedihan sekaligus: kesedihan karena ibundanya berada di detik-detik akhir hidupnya dan kesedihan melihat negara dalam bibir kehancuran ekonomi. Dua-duanya tidak bisa ditinggal sedetik pun. Rupiah lagi terus bergerak hancur dan detak jantung ibunya juga lagi terus melemah. Dan, Sri Mulyani memilih menunggui rupiah demi nyawa jutaan orang Indonesia.

Maka hati kecil saya masih berharap ada data di kemudian hari bahwa kebijaksanaan itu sendiri tidak salah. Sebab, sebuah kebijaksanaan bisa diperdebatkan salah benarnya. Saya masih berharap yang salah itu dalam pelaksanaan kebijaksanaannya. Yakni, saat mendistribusikan uangnya yang Rp 6,7 triliun itu. Dan saya sangat-sangat yakin dia tidak mendapatkan bagian serupiah pun.

Maka saya sangat bersedih karena sampai hari ini belum ada satu pihak pun yang berhasil mengatakan bahwa hasil pemeriksaan BPK itu salah. Belum ada yang membantah bahwa hasil pemeriksaan BPK itu keliru. Semua masih mengatakan, hasil pemeriksaan BPK itu menunjukkan bahwa dia bersalah dalam mengambil keputusan. Dan hukum harus ditegakkan."

Selain Sri Mulyani (SM), saya juga mengagumi salah satu guru besar Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta. Beliau adalah Prof. Sari Bahagiarti K. Sama dengan SM, beliau adalah seorang wanita (bersambung). 

Rabu, Januari 06, 2010

Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!


"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan adar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yg baik, bukanlah hal mudah."
-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.

Mampu menguasai emosi, seringkali orang menganggap remeh pada masalah ini. Padahal, ecerdasan otak saja tidak cukup menghantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Justru, pengendalian emosi yang baik menjadi faktor penting penentu kesuksesan hidup seseorang.

Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran mental dari seseorang yang cerdas dalam menganalisa, merencanakan dan menyelesaikan masalah, mulai dari yang ringan hingga kompleks.

Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa memahami, mengenal, dan memilih kualitas mereka sebagai insan manusia. Orang yang memiliki kecerdasan emosi bisa memahami orang lain dengan baik dan membuat keputusan dengan bijak.

Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan apa yang ia pelajari tentang kebahagiaan, mencintai dan berinteraksi dengan sesamanya.

Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan bertanggung jawab dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya sebagai bukti tingginya kecerdasan emosi yang dimilikinya.

Kecerdasan emosi lebih terfokus pada pencapaian kesuksesan hidup yang *tidak tampak*.

Kesuksesan bisa tercapai ketika seseorang bisa membuat kesepakatan dengan melibatkan emosi, perasaan dan interaksi dengan sesamanya.

Terbukti, pencapaian kesuksesan secara materi tidak menjamin kepuasan hati seseorang.

Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang juga dikenal dengan sebutan "EQ"), dikenalkan melalui pasar dunia.

Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan emosi secara tepat dalam setiap bentuk interaksi lebih dibutuhkan daripada kecerdasan otak (IQ) seseorang.

Sekarang, mari kita lihat, bagaimana emosi bisa mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa....

Seorang miliuner kaya di Amerika Serikat, Donald Trump, adalah contoh apik dalam hal ini. Di tahun 1980 hingga 1990, Trump dikenal sebagai pengusaha real estate yang cukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar satu miliar US dollar.

Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya, yaitu "The Art of The Deal dan Surviving at the Top". Namun jalan yang dilalui Trump tidak selalu mulus...

Apriani ingat depresi yang melanda dunia di akhir tahun 1990? Pada saat itu harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan.

Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya.

Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimana tidak, ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka.

Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya.

Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada "intangible asset" yang tetap
dimilikinya.

Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada!

Apa yang terjadi selanjutnya?

Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya.

Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3 Milliar. Ia pun berhasil menuliskembali buku terbarunya yang diberi
judul "The Art of The Comeback".

Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya.

Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)

Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.

Tidak sama halnya seperti kecerdasan otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir pada setiap org & bisa dikembangkan.

Berikut beberapa tips bagaimana cara mengasah kecerdasan emosi:

1. Selalu hidup dengan keberanian.

Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman danmembuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.

2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal.

Ini akan menjadi jalan untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "being accountable is being dependable"

3. Berani keluar dari zona nyaman.

Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.

4. Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya.

Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.

5. Bersikap rendah hati.

Mau mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan harga diri kita.


So, kuasailah kecerdasan emosi Apriani!
Karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bisa mengendalikan Apriani menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)

Ditulis oleh Anne Ahira untuk Apriani!
Gambar dari sini

Nikmati Perbedaan!


Perbedaan adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa!

Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa, dan segala eragaman lain yang menghiasi dunia.

Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja! Alangkah gelapnya dunia ini! :-)
Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni, kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul?! :-)

Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan.

Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan. Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya.

Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat. Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu
yang bisa dihindari. Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain. Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama. Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak selalu menguntungkan.

Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin? Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya?

Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan.Namun, tentu saja semua itu harusbersyarat. Nah, syarat apa saja yangharus dipenuhi?

Berikut di antaranya...
1. Cara pandang kita terhadap perbedaan.

Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat. Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan.

2. Kelola perbedaan sebaik mungkin.

Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan.
Berlatihlah utk menghargai, menerima, menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.

3. Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya.

Saat bekerja sama dengan orang lain, salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'. Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung
pengembangan potensi masing-masing individu.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain.

Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tdk bisa digantikan oleh orang lain.

5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.

Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan. :-)

6. Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya.

Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikan sumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang
mendukung.

7. Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain.

Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan
langkah yang paling bijaksana.

So, berhentilah menyesalkan perbedaan. Karena jika tidak, Apriani akan kehilangan sumber kebahagiaan! :-)

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Apriani!
Gambar dari sini

Selasa, Januari 05, 2010

About cataract !

Hari Senin, January 4, 2010 kemarin, bapak dani harus menjalani operasi katarak. Awal tahun yang penuh perjuangan bagi beliau yang sudah relatif sepuh, 65 tahun. Sebelumnya, hampir 2 tahun yang lalu beliau juga sudah dioperasi, tapi bukan katarak. Mungkin yang ini ceritanya lain kali saja ya?
Alhamdulillah, operasi berlangsung sekitar 2 jam (dari jam 10:00 - 12:00 WIB), berjalan lancar dan sukses, selanjutnya bapak diijinkan pulang tanpa opname.

Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya. Keadaan ini memperburuk penglihatan seseorang dan akan menjadi buta jika lewat, atau tidak dirawat. Masalah katarak berbeda dengan masalah mata glaukoma.

Katarak adalah proses kekeruhan lensa mata karena terganggunya metabolisme lensa. Katarak dapat menimbulkan kebutaan, tetapi kebutaan oleh katarak dapat ditanggulangi. Prevalensi kebutaan katarak di Indonesia sebesar 1,47% pada tahun 1994, dan yang terbesar karena katarak senilis/ ketuaan.

Katarak-katarak adalah pengkabutan dari bagian lensa-lensa mata. Akibatnya adalah lebih banyak seperti mencoreng minyak gemuk diatas lensa-lensa kamera dan menganggu/memperburuk penglihatan normal.

Katarak-katarak akan mempengaruhi kebanyakan orang-orang jika mereka hidupnya cukup lama (panjang umur). Kelainan-kelainan ini mempengaruhi 60 persen dari orang-orang yang lebih tua dari 60 tahun dan terjadi ketika lensa-lensa mata berukuran aspirin yang normalnya jernih mulai menjadi berkabut mengganggu atau memperburuk penglihatan.

Ahli-ahli memperkirakan bahwa lebih dari 1,2 juta penduduk Amerika didiagnosis setiap tahun dengan katarak-katarak yang memerlukan perawatan. Ketika ada jumlah-jumlah orang tua di Amerika yang membesar, kejadian katarak-katarak meningkat. Orang-orang ini seringkali ingin melanjutkan mengendarai mobil, membaca dan aktivitas-aktivitas berpergian untuk mana penglihatan yang jelas adalah vital.

Pembagian Katarak

• Katarak Seilis / Ketuaan, yaitu katarak yang timbul setelah umur 40 tahun, proses pasti belum diketahui, diduga karena ketuaan/ degenaasi.
• Katarak Kongenital, yaitu katarak yang timbul sejak dalam kandungan atau timbul setelah dilahirkan, umumnya disebabkan karena adanya infeksi, dan kelainan metabolisme pada saat pembentukan janin. Katarak Kongenital yang sering timbul karena infeksi saat ibu mengandung, terutama pada kehamilan 3 bulan pertama. Penyakit yang dapat menyebabkan katarak: Toksoplasmosis, dan Rubella/ German measle
• Katarak Traumatika, yaitu katarak yang dapat menyerang semua umur, biasanya karena pasca trauma baik tajam maupun tumpul pada mata terutama mengenai lensa.
• Katarak Komplikata, adalah katarak yang timbul pasca infeksi mata.

Penanganan Katarak
Kebutaan katarak dapat diatasi dengan operasi yaitu pengambilan lensa keruh. Ada beberapa teknik operasi yang dapat dilakukan, yaitu:
Operasi dengan irisan luas dengan jahitan konvensional dan dengan irisan kecil tanpa jahitan lensa dikeluarkan dengan alat Phaceomulsifikasi (small incision surgy).
Pemilihan teknik operasi ini tergantung keras/ lunaknya lensa. Setelah lensa katarak diambil, penderita hanya dapat menhitung jari pada jarak 1 meter, kecuali penderita diganti lensanya.
Penggantian lensa ada dua cara yaitu:
• Penderita setelah dioperasi diberi kacamata atau lensa kontak positif ±10 dioptri.
• Penderita dipasang lensa tanam bersamaan waktu dilakukan operasi, keuntungannya adalah penderita setelah operasi penderita langsung dapat melihat jelas, tidak perlu memakai kacamata sangat tebal, lapang pandang penderita tetap luas dan distorsi sinar dapat dihilangkan.

Hari ini, keperluannya kecil untuk perawatan yang rumit semacam ini. Kemajuan-kemajuan dalam kedokteran telah membuat katarak-katarak jauh lebih tidak mencemaskan/mengkhwatirkan. Sekarang, lensa-lensa yang berkabut diangkat secara operasi dan digantikan dengan suatu lensa plastik intraokular (intraocular lens, IOL) dalam suatu operasi satu jam lamanya yang seringkali tidak memerlukan opname.

Sumber: http://www.totalkesehatananda.com, www.rsmyap.com, http://id.wikipedia.org/wiki/Katarak

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!


Apriani, Banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan. 'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Apriani termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk perasaan saja. Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin Apriani pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..!

Satu hal yang perlu Apriani ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya. Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat Apriani sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
Apriani. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian Apriani dan belum sempat dilakukan. Apriani bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

Percaya, cara ini akan menyadarkan Apriani akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin Apriani wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali 'keinginan gila' saat Apriani masih kecil? Atau mimpi-mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu Apriani akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal *utama* dan yang pertama yang harus Apriani lakukan... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Apriani.
Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan Apriani di dunia.

Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan Apriani mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya. Intinya, jangan biarkan Apriani terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat Apriani putus asa. Kalau Apriani mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita. Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Apriani jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Apriani mau terbuka, dalam kesendirian Apriani bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Apriani bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Apriani miliki.

Dalam kesendirian pula Apriani bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali Apriani temukan di keramaian!
Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada Apriani.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Apriani sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri', Apriani harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan! Kelola-lah perasaan Apriani dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Apriani!
Gambar dari sini

Pahatlah Dirimu Sebaik-Baiknya


Apriani,
--"Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that sail with no destination" --
(Fritzhugh Dodson)


Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya tujuan dalam hidupnya. Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih nasib tak berpihak padanya. Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang. Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa Apriani Pakai Untuk Menetapkan Tujuan Hidup:

1. Apa sebenarnya keinginan Apriani?

Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya keinginan Apriani untuk beberapa tahun ke depan? Tidak ada salahnya Apriani bermimpi. Apriani tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak ada biaya yang harus Apriani keluarkan untuk sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi.

Dengan mengumpulkan informasi, Apriani bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan. Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan yang Apriani inginkan, belajarlah dari mereka. Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan diam

Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan membawa Apriani pada impian hidup yang diinginkan!

4. Tingkatkan kemampuan

Jika ada cara yang Apriani lakukan terbukti efektif dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai, maka alangkah baiknya jika Apriani berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan kinerja agar tujuan hidup Apriani lebih cepat tercapai.

Jika keempat hal di atas Apriani lakukan secara terus menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Apriani akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan. Apriani ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas gambaran kehidupan Apriani sendiri. Dan seorang pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning' terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Dalam hal ini, Apriani pun hanya bisa sebesar dan sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Apriani tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Apriani sebaik-baiknya!

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Apriani!
Gambar dari sini