Rabu, Mei 20, 2009

It's not time yet ... my baby

IE Department, Ciptomangunkusumo Build., Ground Floor

Jarum jam sudah merambat keangka satu. Aku masih asik ngobrol dengan teman-teman tata usaha tentang isu-isu politik (he..he..) seputar pemilihan dekan FTI, yang direncanakan diadakan pada 30 Juni 2009. Ah sudahlah, ngoprek-ngoprek blog aja, setelah sekian luuuuuaama tidak pernah kusatroni karena bulan-bulan ini banyak sekali yang harus kupikirkan dan kukerjakan (wuihhh.. gayane dek!).

(Open blog)
Wah... ada 2 "tamu" yang kangen dengan tulisanku. Ngga salah nih? Oke, akhirnya "kuberanikan" menulis tentang ... (Diilhami email dari teman sebelah kamar pas kost di Bandung)

(Write a story)
Pada suatu waktu (satu kalimat yang selalu kepakai jika mendongengkan cerita buat anak-anakku...once upon time) ketika aku masih kecil, aku sedang asik bermain-main dilantai dengan bonekaku. Aku ingat sekali, boneka itu sudah lusuh karena harus dipakai bermain bergantian dengan 2 kakak cewekku. Walaupun tidak seindah dan semahal boneka Barbie, seperti yang kulihat di TV dan majalah, tapi Si Koty (panggilan boneka itu karena bajunya kotak-kotak...nggak nyambung ya?) tetep mainan the best for me dah...karena memang nggak ada yang lain (he he he ).

Disampingku, duduk dikursi, ibuku sedang menyulam taplak meja (sekarang sudah jarang ditemui meja yang bertaplak ya?). Aku sedang bermain-main dibawah kursi dimana ibuku bekerja, melihat betapa sulaman ibu tidak berbentuk.

"Ibu sedang menyulam gambar apa? Kok kacakadut sih, bingung aku melihatnya."
"Sudahlah, kamu bermain saja dulu, nanti kalo sulaman ibu sudah jadi, pasti kamu tahu apa gambarnya dan pasti indah dilihat".

Setelah berapa lama, kudongakkan kepala keatas, lho kok...

"Sulaman ibu kok malah tambah ruwet sih aku lihat dari bawah. Emang gambarnya apa sih bu?".
"Sudahlah, kamu bermain saja lagi, ibu belum selesai menyulamnya, belum bisa ibu tunjukkan ke kamu, nanti ya? Sudah gih, main saja dulu".

Aku teruskan "'sandiwaraku" dengan si Koty, sambil sesekali mendongakkan kepala keatas, pingin segera tahu hasil sulaman ibu.

"Sabarlah nduk, ini sebentar lagi juga sudah selesai. Biar tidak capek kepalamu, tidak perlu sebentar-bentar lihat keatas, nikmati permainanmu dengan Koty", kata ibuku lagi.

Setelah sekian lama bermain dengan Koty, aku tidak sadar ketika taplak meja sulaman ibuku sudah jadi. Taplak meja bergambar bunga mawar berwarna merah mudah, terbentang indah dimeja sampingku bermain dengan Koty.

Sambil mengelus kepalaku dan memelukku, kudengar ibuku berkata:

"Kalau dari bawah memang kelihatannya begitu membingungkan anakku, tapi dari atas, sulaman itu sudah mempunyai pola, jadi pasti akan mempunyai bentuk yang terlihat indah."

(Ending story)
Bermainlah (bekerjalah) dengan lurus sekuat hatimu, walau semakin hari semakin banyak keruwetan (masalah, kesedihan, kegagalan) tapi yakinlah, bersabarlah pada saatnya akan kamu dapatkan keindahan itu (keberhasilan). Kamu sebagai hamba Allah teruslah bekerja dan berdoa, biarkan Dia-Allah juga melakukan sendiri pekerjaanNya, hingga semuanya pasti akan indah pada waktunya.

Tidak ada komentar: