Rabu, Januari 18, 2012

Pengumuman PKM DIKTI 2012

PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM (sumber: Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa 2011)





Pada tahun 2010, kami mengikuti kegiatan PKM ini dimana ide penelitian murni berasal dari adik-adik mahasiswa, yang terdiri dari: Annisa H., Adityarini, dan Ayu Puspita Rini. Ketiganya semua berasal dari angkatan 2006. Pada saat itu judul penelitian kami adalah "Perancangan Alat Bantu Pada Proses Pengepresan Kardus Bekas Dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD)". Penelitian ini dilatarbelakangi keterbatasan kondisi usaha pengepul karton bekas yang kurang berkembang. Adapun keterbatasan kondisi yang dimaksud disini antara lain terbatasnya modal, sumberdaya manusia, ketersediaan tempat, dan teknologi. Dengan adanya keterbatasan tersebut mengakibatkan kuantitas output yang dihasilkan tidak maksimal yang tentunya berpengaruh terhadap besarnya keuntungan yang didapat. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah proses pengepresan kardus yang ditangani masih secara manual, sehingga kurang efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya. Oleh karena itu, penelitian ini masuk kategori PKM-T, yang mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena produk PKMT merupakan solusi atas persoalan prioritas mitra. Mitra yang kami ajak untuk bekerjasama adalah salah satu industri rumah tangga pengepul karton bekas disekitar daerah Godean. Alhamdulillah, kerja keras tim mereka berbuah manis dengan lolosnya proposal mereka untuk didanai Dikti pada anggaran 2010, dua tahun kemarin.



Setelah vakum pada tahun 2011, dhani putuskan kembali untuk mencari adik-adik yang bersedia dan memiliki kemauan, tekad dan dedikasi untuk belajar bersama-sama melakukan penelitian (suit...suit..suit). Latarbelakang penelitian ini adalah bahwa Indonesia ke depan membutuhkan sekitar 13 juta rumah baru bagi masyarakat. Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 lalu. Menurut Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa, selama ini jumlah kebutuhan rumah di Indonesia dihidung berdasarkan angka rumah yang telah dibangun oleh masyarakat dan pengembang dikurangi dengan rumah yang tidak layak huni serta pertambahan kebutuhan masyarakat setiap tahun. Pada tahun 2004 lalu, diperkirakan jumlah kebutuhan rumah di Indonesia mencapai angka 7,4 juta unit. Sedangkan pada tahun 2009 angkanya terus bertambah mengingat kebutuhan masyarakat akan perumahan juga terus meningkat. Beberapa pengamat bahkan memperkirakan angka rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat mencapai kisaran angka 8 juta unit (Kompas.com, Juli 2011). Oleh karena itu keperluan batako sebagai alternatif pengganti batu bata akan terus meningkat. Sedangkan ketersediaan bahan baku semakin lama akan berkurang. Oleh karena perlu dilakukan pencarian alternatif bahan baku pengganti pembuatan batako, sehingga proposal ini, lebih tepat kalau kami ikutkan pada kategori PKM-P.



Dan akhirnya ..... setelah menunggu beberapa bulan mulai dari pengiriman proposal sekitar bulan Oktober 2011, akhirnya pengumuman Program Kreativitas Mahasiswa yang akan didanai Dikti tahun anggaran 2012 keluar juga. Alhamdulillah, proposal adik-adik yang kemarin bersama-sama berusaha untuk mendapatkan kesempatan belajar melakukan penelitian, yaitu Yanwari Kriswty, Lentera Mary H. (dari angkatan 2009) dan Muhyidin Salim, Wahyu Yulianto (dari angkatan 2010), insyaallah berhasil mendapatkan bantuan dana penelitian dari Dikti.



Good job...sukses selalu adik-adikku!


sumber gambar: compliance.vpr.okstate.edu

Senin, Januari 16, 2012

LEHER PUNDAK kaku KEPALA pusing ... TENSION HEADACHE




Di awal bulan tahun 2012 ini, akhirnya ...setelah 'tidak kuat lagi'...dhani putuskan untuk periksa ke dokter. Tepatnya hari Sabtu 14 Januari 2012, ku telpon bagian pendaftaran sebuah rumah sakit swasta di Yogyakarta yang berlokasi di dekat bunderan UGM itu. Dhani pilih dokter syaraf yang berpraktek sekitar pukul 04.00 pm. Kenapa pilih dokter syaraf? Ceritanya begini:






"Sudah hampir sebulan lebih, kepalaku sering pusing, tapi akhir-akhir ini pusingnya semakin 'ugalan-ugalan :D... trus hanya terasanya di bagian kepala belakang sebelah kanan. Migrain? Dugaanku begitu sih.... trus dhani coba minum obat bebas yang promosinya bisa menyembuhkan migran itu...memang mendingan, tapi beberapa jam muncul lagi, rasa nyut-nyutnya itu. Waduh...bisa berbahaya nih kalo diterus-teruskan minum obat bebas tanpa pengawasan dokter... begitu khan peringatan di hampir semua brosur obat bebas itu!



Selain itu, dhani juga coba periksa tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Nilainya masih berada di kisaran nilai rujukan. Alhamdulillah, insyaallah 'semuanya' masih baik-baik saja.



Trus, selain minum obat bebas itu, dhani juga mencoba pijat refleksi secara rutin setiap seminggu sekali yang difokuskan pada rasa sakitku dibelakang kepala itu. Abis pijat, memang badan dan kepala terasa ringan, tetapi.... rasa ringan yang di kepala hanya beberapa saat saja. Aduh... si pusing nyut-nyut itu datang lagi..capek deh!!!






Setelah menunggu agak lumayan lama, karena dapat urutannya nomor 16, dhani dipanggil juga. Setelah menceritakan semua keluhan yang dhani rasakan: kepala bagian belakang sebelah kanan pusing sekali, leher dan dan pundak kaku ples sakit banget. Kalo pas menguap dan bersin terasa tertarik ototnya dan sakit. Sakit kepala..cleng juga dhani rasakan kalo pas menunduk rukuk dan sujud pada saat sholat. Satu lagi, leher sebelah kanan depan kalo ditekan lumayan sakit tapi tidak ada masalah untuk menelan makanan.



Selanjutnya dhani diminta berbaring dan mengangkat kedua kaki tinggi-tinggi, yang sebelumnya dengkulku sudah 'dipukul' dulu sama palu kecil. Thung..."Karena stres ya dokter?" (Habis kalo dhani ke dokter, sedikit-sedikit didiagnosis stres...jadi sebelum sempat dokternya bilang kayak itu, dhani nyelentuk duluan saja.. kikikikik)



"Siapa bilang stres", pak dokter menyahut dengan cepat sambil tersenyum. "Ibu, semuanya baik-baik saja, kemungkinan ibu terkena tension headache. Bagaimana kalo saya suntik di leher dan di pundak untuk mengendorkan tegangan yang ibu rasakan? Oke dokter, insyaallah saya tidak bermasalah dengan jarum suntuk." (Psssstt... saya tipe pasien ndeso yang sangat yakin dengan 'kekuatan suntik', pokoke belum berasa ke dokter kalo belum disuntik hi hi hi). Sebelum disuntik, leher dan pundak saya disemprot cairan dan rasanya dingin banget...pasti untuk mengurangi rasa sakit pas diinjeksi.


"Ibu harus bisa 'niteni' sendiri asupan makanan apa yang dapat menjadi pemicu timbulnya tension ini. Setiap orang berbeda-beda pantangan dan penyebabnya. Bisa coklat, vetsin, seafood, dan lain-lain," kata pak dokter mengingatkan kembali.


Akhirnya, sekitar 05:45 kudapatkan resep dengan rincian sebagai berikut: paracetamol 500 mg (10), clofritis tab (10), vitamin B6 25 mg (10), coffeinum/gr (0), valisanbe 5 mg tab (2), racikan kapsul (20), ergotika 1 mg tab (20). Trus ada tambahan chloraethyl 100 ml ples injeksi peri artikuler (pastinya ini yang buat nyuntik tadi kalee ya?).


Alhamdulillah, setelah minum obat, malamnya tidurku lumayan nyenyak dan pusingnya berangsur-angsur menghilang, seiring dengan kekakuan di pundak juga menurun ples leher tidak terasa sakit lagi kalo ditekan. Eitsss.... satu lagi dhani juga disuruh olahraga ringan setiap hari... (tahu saja pak dokter kalo dhani ngga pernah olahraga!). Oke pak dokter... laksanakan. Tu..wa..ga.....tu..wa..ga...zzzzzzz