Senin, Oktober 08, 2012

DUA PILIHAN

Condongcatur, October 8th 2012, 09.00 WIB.

Seperti biasanya, setiap hari Senin sekitar pukul 09.00 kita ketemuan bareng untuk koordinasi kegiatan selama seminggu ini. Rapat rutin ini kami gunakan untuk sharing, diskusi maupun sekedar ngobrol ngalor-ngidul tetapi dengan semangat yang tetep sama "mendapatkan amunisi baru dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik dari setiap kegiatan yang akan kami laksanakan"
Dan hari ini, sekitar 10.30, dari "obrolan" di rapat itu, saya dengar kabar lagi tentang kesehatan beliau.
"Kekuatan untuk menyangga badannya sekarang hanya tergantung pada kekuatan tangan. Jika tangan beliau sudah capai maka beliau sudah tidak sanggup duduk. Badannya sudah mulai kurus dan uban rambutnya semakin bertambah. Setiap pagi beliau harus duduk di atas kursi roda dan keluar rumah untuk mendapat terapi sinar matahari...  "

Padahal sekitar sebulan yang lalu, hal ini yang saya dengar:
"Beliau sudah bisa berjalan-jalan walaupun hanya sebentar. Kesehatannya berangsur-angsur membaik".

Masya Allah. Begitu mudah Allah merubah keadaan seseorang. Dari sehat menjadi sakit dan sebaliknya dari sakit menjadi sehat. Dari berkuasa menjadi tidak punya kuasa apapun. Dari seseorang yang telunjuknya bisa membuat semua orang mengikuti perintahnya menjadi seseorang yang mengangkat badannya sendiri saja tidak mampu. Dari ... menjadi ...

Menurut Abah Hadi dalam bukunya berjudul "Keajaiban Umur 40 Tahun", dikatakan :
"Karena pada hakikatnya, apapun yang engkau inginkan serta engkau usahakan, apapun yang telah engaku peroleh dan engaku miliki seperti ilmu, mata pencaharian, harta, keluarga, teman dan sebagainya, dapat engakau pandang dari dua aspek berikut:
  1. Pertama, dari aspek ketaatanmu kepada Allah sehingga Dia memudahkanmu untuk mencari semua itu dan tetap menjadi milikmu sehingga engkau bersyukur. Ataukah Dia menahan sebagiannya atau seluruhnya darimu sehingga engkau bersabar. Keduanya adalah yang terbaik bagi dirimu.
  2. Kedua, ataupun dari aspek kedurhakaanmu kepada Allah. Mungkin saja Dia memberikan apapun yang engkau inginkan dengan cara yang amat mudah sehingga engkau semakin bertambah dosa. Atau juga menahannya darimu agar engkau putus asa dan tidak bersabar. 
Jika engkau berserah diri secara total kepada Allah, engkau pasrahkan seluruh perbuatanmu setelah menyakini bahwa itu adalah yang terbaik yang dapat engkau lakukan maka manfaatnya hanya akan kembali pada dirimu.Sebaliknya, jika engkau menolak dan menjadi durhaka, tidak peduli apapun yang engkau laukan dan akibatnya maka bahayanya pasti kembali kepadamu

Kita tinggal memilih untuk memandang dari aspek mana.... Yang jelas, kita semua berlindung hanya kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

Sumber gambar : http://mila804.wordpress.com/about/

Tidak ada komentar: